DOA PARA MALAIKAT BAGI ORANG-ORANG YANG BERADA PADA SHAFF BAGIAN DEPAN DALAM SHALAT
Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah wa ba'du.
Di antara orang-orang yang beruntung dengan shalawat para Malaikat kepada mereka adalah orang-orang yang berada pada shaff bagian depan ketika shalat, baik itu pada shaff pertama, kedua atau shaff bagian depan lainnya.
Adapun dalil yang menunjukkan bahwa para Malaikat bershalawat kepada orang-orang yang ada pada shaff pertama ketika shalat adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Imam Ibnu Hibban dalam kitab Shahiihnya, beliau meriwayatkannya dari Al-Barra’ radhiallahu 'anhu, beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الصَّفِ اْلأَوَّلِ
"Sesungguhnya Allah dan para MalaikatNya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaff pertama." [Al-Ihsaan fii Taqriib Shahiih Ibni Hibban kitab Ash-Shalaah, bab Fardhu Mutaaba’atil Imam (V/530-531, no. 2157)]
Al-Mulla ‘Ali Al-Qari ketika menjelaskan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: 'Sesungguhnya Allah dan para MalaikatNya bershalawat,' beliau berkata: "Hal tersebut dengan turunnya kasih sayang Allah, doa agar pertolongan Allah selalu untuknya dan permohonan lainnya yang dilakukan oleh para Malaikat untuknya." [Mirqaatul Mafaatiih (III/178)]
Imam Ibnu Hibban memberikan bab pada hadis ini dengan judul: "Penjelasan Tentang Ampunan Allah جلّ وعلا Beserta Permohonan Ampun Para Malaikat Bagi Orang yang Shalat pada Shaff yang Pertama." [Al-Ihsaan fii Taqriibi Shahiih Ibni Hibban (V/530)]
Adapun yang menjadi dalil tentang shalawat para Malaikat untuk orang-orang yang ada pada shaff kedua di dalam shalat beserta orang yang ada pada shaff pertama adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Abu Umamah radhiallahu ‘anhu, beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah dan para Malaikat bershalawat kepada orang-orang yang ada pada shaff pertama (di dalam shalat)." Lalu para Sahabat berkata: "Dan kepada orang-orang yang ada pada shaff kedua, wahai Rasulullah!" Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah dan para Malaikat bershalawat kepada orang-orang yang berada pada shaff pertama (di dalam shalat)." Lalu para Sahabat berkata: "Dan shaff kedua, wahai Rasulullah!" Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Dan kepada (orang-orang yang berada) pada shaff kedua." [Al-Musnad (V/262, potongan sebuah hadits, cet. Al-Maktab Al-Islami). Al-Hafizh Al-Mundziri mengomentari hadits ini: “Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan sanad laa ba’-sa bihi]
Hadis ini menunjukkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala dan para MalaikatNya bershalawat kepada orang-orang yang berada pada shaff kedua dalam shalat, akan tetapi dengan penjelasan bahwa orang yang berada pada shaff pertama lebih utama dari mereka, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulang shalawat Allah dan para MalaikatNya kepada orang-orang yang berada pada shaff pertama sebanyak dua kali. Di dalam pengulangan tersebut (sebagaimana yang diungkap oleh Syaikh Ahmad bin ‘Abdirrahman Al-Banna) bahwa ada sebuah keutamaan yang lebih bagi mereka yang berada pada shaff pertama, dan keutamaan tersebut sangat berlipat dibandingkan dengan keutamaan shaff yang kedua, karena itulah orang yang meninggalkan shaff pertama harus selalu berjaga-jaga dengan merasa kekurangan sehingga ia tidak masuk ke dalam shaff yang lainnya, hingga ia tidak terhalang dari keutamaan yang besar tersebut. [Lihat kitab Buluughul Amaani min Asraaril Fath Ar-Rabbaani (V/320). Al-Mulla ‘Ali Al-Qari berkata: “Pengulangan tersebut mengandung makna penguat dan adanya kesempurnaan bagi orang yang berada pada shaff pertama.” (Mirqaatul Mafaatiih, III/178)]
Adapun dalil yang menunjukkan bahwa para Malaikat bershalawat bagi orang-orang yang berada pada shaff-shaff terdepan dalam shalat adalah sebuah hadis yang diriwayatkan oleh dua Imam (yaitu Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah) dari Al-Barra’ bin ‘Azib radhiallahu 'anhuma, beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الصُّفُوْفِ اْلأُوَلِ.
"Sesungguhnya Allah dan para MalaikatNya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaff-shaff terdepan." [Sunan Abi Dawud, Shahiih Ibni Khuzaimah kitab Al-Imaamah fish Shalaah (III/26 no. 1557). Al-Imam An-Nawawi telah menghasankan sanadnya, lihat Riyaadhush Shaalihiin (hal 446). Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani (lihat Shahiih Sunan Abi Dawud, I/130)]
Imam Ibnu Khuzaimah memberikan bab pada hadis ini dalam Shahiihnya dengan judul: "Bab Tentang Shalawat Allah dan Para MalaikatNya kepada Shaff-Shaff Terdepan." [Shahiih Ibni Khuzaimah (III/26)]
Di dalam riwayat Imam An-Nasai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الصُّفُوْفِ الْمُتَقَدِّّمَةِ
"Sesungguhnya Allah dan para MalaikatNya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaff-shaff terdepan." [Sunan An-Nasai kitab Al-Imaamah, Kaifa Yuqawwimul Imaam Ash-Shufuuf (II/90), hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani (lihat kitab Shahiih Sunan An-Nasa-i I/175)]
Kesimpulannya, bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala dan para MalaikatNya bershalawat kepada orang-orang yang berada pada shaff pertama dalam shalat, orang-orang yang berada pada shaff kedua, dan orang-orang yang berada pada shaff-shaff terdepan. Akan tetapi shalawat bagi orang-orang yang berada pada shaff pertama jauh lebih utama daripada shaff-shaff lainnya.
Demikianlah, bahkan terdapat riwayat lain yang mengungkapkan keutamaan orang-orang yang berada pada shaff pertama ketika shalat, di antaranya adalah yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ اْلأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوْا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوْا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوْا.
"Seandainya orang-orang mengetahui (pahala) yang ada pada azan dan shaff yang pertama, lalu mereka tidak akan mendapatkannya kecuali dengan cara diundi, tentu mereka akan melakukan undian." [Shahiih Al-Bukhari, kitab Al-Adzaan bab Al-Istihaam fil Adzaan (II/97 no. 615)]
Semoga Allah menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang selalu berada pada shaff pertama dengan keutamaanNya. Kabulkanlah ya Allah, yaa Hayyu yaa Qayyuum.
والله أعلم، وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
🖊️ Penulis Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi
••••••✿❃❃⭑⭑❃❃✿••••••
📡 Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah dan mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya tanpa izin dari admin.