SEMANGAT BERAMAL DIZAMAN FITNAH

 ⚠️ SEMANGAT BERAMAL DIZAMAN FITNAH

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda dalam hadits Riwayat Muslim:

بَادِرُوا بِاْلأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا، أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا.


“Segeralah -kata Rasulullah- untuk beramal shalih sebelum datangnya fitnah bagaikan bagian malam yang sangat gelap-gulita, diwaktu pagi seseorang dalam keadaan muslim, diwaktu sore ia telah kafir, diwaktu sore ia masih mukmin, diwaktu pagi ia sudah kafir, ia menjual agamanya untuk meraih kesenangan kehidupan dunia.” (HR. Muslim)

Di situ Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata:

بَادِرُوا بِاْلأَعْمَال


“Bersegeralah dengan amal.”

Mengapa?

Karena -kata para ulama- dengan amal shalihlah kita akan diselamatkan dari fitnah. Seseorang yang menyibukkan waktu-waktunya untuk ilmu dan amal, ia akan selamat dari fitnah. Tapi ketika seseorang tidak sibukkan dirinya dengan beramal shalih, dengan menuntut ilmu, ia akan terjerembab ke dalam fitnah-fitnah yang sangat dahsyat. Maka kewajiban kita untuk bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu-waktu kita untuk beramal shalih. Karena apabila waktu tidak kita gunakan untuk itu semuanya, kebinasaan yang akan menghampiri diri kita.

Amalan-amalan shalih itu sangat kita butuhkan. Bahkan itu adalah merupakan kebutuhan hidup kita. Kita lebih butuh kepada amal shalih daripada kepada makanan dan minuman. Karena makanan dan minuman untuk kehidupan badan kita, sedangkan amalan shalih untuk kehidupan hati kita.

Kita ingin agar amal shalih itu menjadi sesuatu yang menghiasi hari-hari kita dan waktu-waktu kita. Maka kita wajib bersungguh-sungguh untuk beramal shalih.

Di sana ada amalan-amalan yang Rasulullah sebutkan bahwasannya kita sangat dianjurkan ketika fitnah melanda di akhir zaman ini. Apa di antara amalan tersebut?

Yang paling agung, yang paling besar yaitu istiqamah di atas ketaqwaan dan keimanan. Disebutkan dalam hadits yang dikeluarkan Imam Muslim dalam shahihnya dan Imam An-Nasa’i dan sunannya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ أُمَّتَكُمْ هَذِهِ جُعِلَ عَافِيَتُهَا فِي أَوَّلِهَا، وَسَيُصِيبُ آخِرَهَا


“Umat Islam ini -kata Rasulullah- dijadikan kebaikannya di generasi pertamanya dan generasi akhirnya akan ditimpa musibah dan bencana.”

وَتَجِيءُ فِتْنَةٌ فَيُرَقِّقُ بَعْضُهَا بَعْضًا، وَتَجِيءُ الْفِتْنَةُ فَيَقُولُ الْمُؤْمِنُ: هَذِهِ مُهْلِكَتِي، ثُمَّ تَنْكَشِفُ وَتَجِيءُ الْفِتْنَةُ، فَيَقُولُ الْمُؤْمِنُ: هَذِهِ هَذِهِ، فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُزَحْزَحَ عَنِ النَّارِ، وَيُدْخَلَ الْجَنَّةَ، فَلْتَأْتِهِ مَنِيَّتُهُ وَهُوَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، وَلْيَأْتِ إِلَى النَّاسِ الَّذِي يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَى إِلَيْهِ،


“Nanti akan datang fitnah yang menjadikan fitnah setelahnya lebih berat dibandingkan fitnah sebelumnya, datanglah fitnah si Mukmin berkata, ‘Ini yang akan membinasakan aku.’ Kemudian fitnah itu pun pergi, lalu datang fitnah-fitnah yang lainnya. Si Mukmin kembali berkata, ‘Ini yang akan membinasakan aku.’ Rasul bersabda, ‘Siapa yang dizaman fitnah ingin diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga hendaklah kematian mendatanginya dalam keadaan ia beriman kepada Allah dan kehidupan akhirat, dan hendaklah ia mendatangi manusia dengan pergaulan yang ia suka untuk didatangi dengannya.'”

Dua amal shalih yang Rasulullah berikan kepada kita untuk umat akhir zaman: Yang pertama kita usahakan bagaimana kita istiqamah sampai akhirnya kematian mendatangi kita dalam keadaan kita beriman kepada Allah dan kehidupan akhirat. Yang kedua amalannya yang agung yaitu kita berakhlakul karimah, berakhlak yang baik kepada manusia. Sebagaimana dalam hadits tadi, ia mendatangi manusia dengan perbuatan yang ia suka untuk didatangi dengannya.

Apabila dia suka untuk didatangi dengan senyum, dia akan tersenyum kepada manusia. Apabila dia suka manusia bersopan-santun kepadanya, ia pun berusaha untuk bersopan-santun kepadanya. Itulah amalan yang ditunjukkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bagi mereka yang hidup di akhir zaman.

.......

Sepertinya yang disebut oleh Rasulullah, itulah zaman yang kita hidup padanya. Dimana maksiat merajalela. Kita lihat sebagian kaum muslimin menjual agamanya demi untuk mendapatkan sedikit kesenangan dunia. Seperti yang Rasulullah kabarkan dalam hadits tersebut.

Selamatkan diri kita, wallahi.. selamatkan diri kita. Lari dari fitnah!

Kita berusaha untuk bertaqwa kepada Allah, bersungguh-sungguh bertaqwa kepada Allah dengan cara terus kita istiqamah di atas jalan yang haq, terus minta kepada Allah supaya dikuatkan hati ini di atas agamaNya. Karena itulah saudaraku, keselamatan yang paling besar, keselamatan di akhirat kita dari api neraka. Maka dari itulah kewajiban kita untuk terus menyibukkan diri dengan ilmu dan amal.

Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال