TATA CARA BERBUKA PUASA SESUAI SUNNAH

⚠️ TATA CARA BERBUKA PUASA SESUAI SUNNAH 

Oleh :

Ustadz Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK حفظه الله تعالى


1️⃣. Menyegerakan berbuka puasa ketika mendengar adzan Maghrib

2️⃣. Ucapkan "Bismillah”

🎙️ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

"Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirahu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”.

3️⃣. Lalu Berbuka (Membatalkan Puasa) Ketika Mendengar Adzan

✅ Bisa dengan ruthab (kurma basah) atau 

✅ Tamr (kurma kering) atau 

✅ Seteguk air. 


🎙️ Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu mengatakan: 

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air”. 

📚 [HR. Ahmad, Abu Dawud, sanadnya shahih]

4️⃣. Kemudian Baru Membaca Do'a Berbuka Puasa

♻️ Ini berdasarkan hadits, "Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam apabila telah berbuka puasa, beliau berdoa:

ﺫَﻫَﺐَ ﺍﻟﻈّـﻤَﺄُ ﻭَﺍﺑْﺘَﻠّـَﺖِ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ، ﻭَﺛَﺒَﺖَ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮُ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ


"Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaallah".

(Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki)". 

📚 [HR. Abu Daud 2/306, no.2357, lihat Shahih al-Jami’ 4/209, no.4678]


🔰 Ada dua alasan doa berbuka dengan cara ini berdasarkan hadits:

1️⃣. Lafadz hadits “telah berbuka” ( ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻓْﻄَﺮَ), artinya beliau telah berbuka/membatalkan puasanya yaitu sudah makan kurma atau minum air.

2️⃣. Lafdz doa ketika berbuka "telah basah kerongkongan" (ﻭَﺍﺑْﺘَﻠّـَﺖِ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ), ini menunjukkan sudah makan dahulu dengan pembuka.

♻️ Jadi doa berbuka puasa tidaklah dibaca sebelum membatalkan puasa/ sebelum berbuka.


♻️BERDO'ALAH KETIKA BERBUKA PUASA

🎙️ Ibnu Rojab al Hambali rahimahullah berkata, 

دعاء الصائم مستجاب في صيامه وعند فطره ولهذا كان ابن عمر إذا أفطر يقول: اللهم يا واسع المغفرة اغفر لي 


"Doa orang yang berpuasa, baik ketika puasanya maupun berbukanya, adalah doa yang mustajab. Oleh karena inilah dulu Ibnu Umar jika berbuka berdoa, "Ya Allah, Yang Maha Luas ampunannya, mohon ampuni hamba!"" 

📚(Lathoif Ma'arif 1/211)


♻️ HIKMAH  MENYEGERAKAN BERBUKA PUASA

▪️ Menyegerakan buka puasa adalah mengikuti Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sahl bin Sa’d radhiallahu ‘anhu meriwayatkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

لَا تَزَالُ أُمَّتِي عَلَى سُنَّتِي مَا لَمْ تَنْتَظِرْ بِفِطْرِهَا النُّجُومَ


“Senantiasa umatku berada di atas Sunnahku selama mereka tidak menunggu (munculnya) bintang ketika hendak berbuka.” 

📚(HR. al-Hakim, 1/599, Ibnu Hibban, 8/3510, dengan sanad yang sahih. Lihat Shifat Shaum an-Nabi hlm. 63)

▪️Menyegerakan berbuka puasa akan mendatangkan kebaikan bagi pelakunya. Seperti yang diriwayatkan Sahl bin Sa’d radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ


“Senantiasa manusia berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan buka puasa.” 

📚(HR. al-Bukhari, 2/1856, dan Muslim, 2/1098)

▪️Menyegerakan berbuka puasa juga merupakan perbuatan menyelisihi Yahudi dan Nasrani. 

🎙️Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَزَالُ هَذَا الدِّيْنُ ظَاهِرًا مَا عَجَّلَ النَّاسُ الْفِطْرَ لِأَنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى يُؤَخِّرُونَ


“Senantiasa agama ini tampak jelas selama manusia menyegerakan buka puasa karena Yahudi dan Nasrani mengakhirkannya.” 

📚(HR. Abu Dawud, 2/2353, Ibnu Majah, 1/1698, an-Nasai dalam al-Kubra, 2/253, dan Ibnu Hibban, 8/3503, dan dihasankan oleh asy-Syaikh al-Albani)

▪️Selain itu, bersegera dalam berbuka puasa termasuk akhlak kenabian. 

🎙️Sebagaimana dikatakan ‘Aisyah radhiallahu ‘anha,

ثَلَاثٌ مِنْ أَخْلَاقِ النُّبُوَّةِ: تَعْجِيلُ الْإِفْطَارِ، وَتَأْخِيرُ السَّحُورِ، وَوَضْعِ الْيَمِينِ عَلَى الشِّمَالِ فِي الصَّلَاةِ


“Tiga hal dari akhlak kenabian: menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam shalat.” 

📚(HR. ad-Daruquthni, 1/284, dan al-Baihaqi, 2/29)


𝑺𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝑨𝒍𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒖𝒅𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝑰𝒔𝒕𝒊𝒒𝒐𝒎𝒂𝒉 𝒅𝒊𝒋𝒂𝒍𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂


بَارَكَ اللهُ فِيْكُم



 





Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال